Mengenal Proses Pembuatan Batik Printing Digital
Cetak Kain – Siapa yang tak mengenal batik? Apalagi sejak UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization) menetapkan batik sebagai warisan dunia tak-benda asal Indonesia. Batik kian memikat hati.
Dulu, batik hanya dipakai oleh orang-orang tertentu dan hanya pada acara khusus. Sementara, saat ini semua orang dari berbagai kalangan dan usia bisa mengenakan batik. Bahkan, batik kini menjadi motif yang banyak diburu diberbagai gaya pakaian atau fashion style.
Kini, batik bisa ditemukan dimana pun, mulai dari seragam sekolah, seragam karyawan perusahaan hingga instansi pemerintah yang biasanya wajib dipakai seminggu sekali.
Bahkan batik juga sering dipakai untuk menambah nilai estetika pakaian pada acara khusus seperti pada kebaya, dress, jas formal bahkan gaun mewah sekalipun. Tak hanya itu, motif batik juga digunakan pada tas, dasi, sepatu, pouch hingga perhiasan.
Apa Sih Batik Itu?
Batik adalah warisan budaya yang sampai sekarang dimiliki Indonesia. Batik merupakan salah satu warisan yang unik. Darimana keunikan yang dimiliki batik? Dilihat dari motif-motifnya yang beragam dan berbagai macam jenisnya juga memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda.
Batik adalah kain Indonesia bergambar yang pembuatannya secara khusus dengan menuliskan atau menerakan malam pada kain itu, kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki kekhasan. sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009. “Wikipedia”
Sejarah Singkat Batik diIndonesia
Jika melihat dari sejarah dan budaya Indonesia, batik merupakan teknik perintangan warna menggunakan lilin panas untuk membentuk motif atau pola tertentu atau disebut pemalaman. Proses pembuatan batik sangat panjang, rumit dan membutuhkan waktu lama.
Tak semua orang bisa membatik sebab prosesnya membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Wajar jika batik dibandrol dengan harga yang mahal, sebanding dengan proses pembuatannya.
Namun, seiring dengan meningkatnya permintaan batik dari berbagai lapisan masyarakat, membuat batik tidak selalu dapat memenuhi keinginan pasar. Dimana konsumen biasanya menginginkan proses produksi cepat serta harga yang lebih terjangkau. Sementara, jika melihat proses produksi batik, rasanya tidak mungkin menjual batik dengan harga murah ya.
Oleh sebab itu, muncul lah industri kain bermotif batik untuk memenuhi permintaan pasar. Industri kain bermotif batik biasanya dibagi menjadi dua yakni print digital dan print lilin dingin.
Pada print lilin dingin prosesnya hampir mirip dengan sablon. Motif atau pola batik yang sudah disiapkan akan dicetak pada screen yang biasa digunakan pada sablon. Lilin tak perlu dipanaskan, cukup dicampur dengan bensin saja.
Berikutnya, screen diletakkan diatas permukaan kain. Lalu, lilin dingin dituangkan di atas screen dan diratakan menggunakan alat khusus untuk mendorong dan menekan tinta agar menempel pada media yang disablon. Step berikutnya, kita angin-anginkan selama 1-2 hari hingga kain siap diberi warna dengan teknik colet. Batik ini disebut juga sebagai batik sablon.
Sedikit berbeda dengan print digital. Alat dan bahan batik printing yang digunakan lebih simple. Motif atau pola batik yang sudah disiapkan dalam file computer akan dicetak pada kertas kalkir khusus. Berikutnya, kertas kalkir akan dipres pada suhu tinggi, sekitar 140-220 derajat Celcius pada permukaan kain tertentu, hingga motif atau pola tercetak pada kain.
Sederhananya, batik printing atau batik cetak adalah batik yang dibuat dengan cara di-print atau dicetak dengan metode elektronika. Pencetakan batik printing digital dilakukan dengan menggunakan mesin.
Kini Saatnya Beralih Ke Digital Textile Printing
Proses pembatikan dengan metode print digital tidak membutuhkan waktu lama. Ini juga yang menjadi ciri-ciri batik printing yaitu pemberian motif batik dilakukan hanya pada satu sisi yaitu bagian luar saja. Oleh sebab itu, harga batik printing lebih terjangkau daripada batik konvensional dengan tujuan batik printing bisa menyasar semua kalangan masyarakat.
Di masa pandemi seperti ini, banyak pengrajin batik yang mengeluhkan penurunan omset hinga 50-60%. Namun, banyak dari pengusaha dan pengrajin batik kini melihat adanya peluang baru. Sejak Maret lalu, masyarakat melakukan banyak aktivitas di rumah saja termasuk belajar dan bekerja. Kondisi ini mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat tentunya. Yang biasanya membutuhkan pakaian formal ke kantor, kini mereka lebih nyaman mengenakan daster.
Daster bukan sembarang daster, selain nyaman, kini banyak bermunculan daster batik yang fashionable sehingga tetap terlihat cantik dan menawan. Kini, banyak sekali kaum hawa yang mengupload gaya OOTD mereka saat mengenakan daster batik di sosial media.
Nah, untuk Anda yang ingin memulai bisnis batik bisa melakukan produksi batik printing melalui perusahaan print digital. Tentunya selan prosesnya lebih cepat, harganya juga lebih terjangkau. Contoh batik printing bisa digunakan untuk pakaian atau aksesoris seperti lapisan tas, dompet, masker, shopping bag dan lainnya. Bagaimana, tertarik untuk mencetak batik printing? Konsultasikan keinginan Anda bersama Cetak Kain, hubungi kami melalui 08111378055.